Minggu, 02 Maret 2014

Seulas senyum perpisahan



                Sang fajar mulai terbit dari timur, bersamaan dengan itu kumandang adzan mulai bertaburan di setiap sudut masjid. Aku tersentak ketika suara iqomah telah dilantunkan sesegera aku berwudhu dan menunaikan kewajiban ku. Hari masih berselimut kabut namun nyanyian burung mulai menyeruak di telinga yang memecah kesunyian pagi. ku buka pintu dan seketika itu aku kaget melihat sebuah boneka panda dengan sepucuk surat yang diselipkan diantara tangan boneka tersebut, aku mulai menerka-nerka siapakah gerangan yang mengirimkan boneka tersebut aku mulai bingung padahal hari itu aku tak berulang tahun ataupun merayakan sesuatu. Ku buka pelan-pelan surat dengan pita jingga itu..
“Selamat pagi Arin.. semoga pagi mu hari ini menjadi pagi yang indah..hehee.. oh ya pasti kamu bingung kenapa aku mengirimkan surat ini, arin peri kecilku.. maaf jika selama ini aku tak pernah membicarakan hal ini sebelumnya, aku tak ingin kehilangan senyummu saat aku mengatakannya kawan, si jelek ini bakal terbang ke prancis, nanti jam 09.00 pesawat akan lepas landas, gak kerasa ya udah 17 tahun kita bersama, jadi inget waktu dulu kamu sering mecahin kaca tetangga gara-gara main bola terus waktu main hujan-hujan sampe sakit, kalau di inget bikin ketawa ya? Haha.. saat indah itu cepat berlalu ya rin.. gak kerasa setelah kebersamaan ini kita harus merasakan perpisahan, bukan untuk selamanya namun hanya sejenak saja. Maafkan utuk semua kataku yang membekas dihatimu, kelakuanku yang membuatmu jengkel, begitu banyak kebahagiaan yang kita lalui di setiap detik kebersamaan kita. Aku yakin jarak tak akan memisahkan hati kita, waktu tak akan mampu merubah kita, jaga diri baik-baik ya rin, jaga pola makan jangan sampai sakit lagi, dan jangan galau lagi ntar kalau nangis gak ada yang bisa nenangin lho.. aku janji aku akan kembali suat saat nanti.. –ananda-“
Rasanya seperti sebuah tamparan keras mendarat di pipiku, rasa tak percaya dan tak pernah kusangka sebelumnya. haruskah secepat dan sesingkat itu aku mengenalmu. Tanpa pikir panjang akupun bergegas mengendarai motor dan menyusul Nanda, dengan perasaan kalut dan tergesa-gesa ku kendarai sepeda motor tanpa memperdulikan berapa kecepatan motor yang kukendarai. Sesampainya di bandara aku mulai kebingungan mencari keberadaan Nanda, apalagi jam di tangan sudah menunjukkan pukul 08.45, namun saat itu juga aku melihat Nanda berjalan beriringan bersama orang tuanya.
“Nanda !” teriakku sambil berlari dari kejauhan memanggil Nanda yang sedang berjalan menarik koper menuju ruang pengecekan.
“Arin?..” jawab Nanda sambil mendaratkan pelukannya di tubuhku.
“ kenapa harus sekarang? Dulu kamu janji  kalau kita akan selalu bersama tapi kenapa sekarang kamu mengingkarinya? Kenapa kamu harus pergi?” ucapanku membuatnya tertunduk diam tanpa kata.
“maafkan aku rin, aku harus pergi aku harus ikut ayah menjalankan tugas barunya sebagai konsul di prancis” jawabnya lirih.
“tapi ini begitu mendadak nda?” bersamaan dengan itu suara speaker berbunyi tanda pesawat akan segera lepas landas 5 menit lagi.
“aku janji aku bakal kembali rin, walau aku sendiri gak tahu sampai kapan aku akan disana, entah esok, 5 tahun lagi, atau saat aku tua nanti, yang jelas aku pasti kembali, percayalah !” jawab Nanda menegaskan.
“aku takut kamu berubah nda” jawabku
“aku gak akan berubah rin,, aku akan kembali dengan Nanda yang selama ini kamu kenal, janji?” jawab Nanda sambil menyodorkan jari kelingkingnya. Dan jari ku pun membalasnya menjadi sebuah simpul janji.
“Nda! Ayo cepat, ngapain masih disitu” terdengar suara panggilan perintah dari ayah Nanda yang terkenal keras.
“aku harus pergi rin.. senyum dong, mana Arin yang kuat, mana senyum manis Arin? Pokoknya kalau aku balik lagi Arin harus senyum gak boleh nangis dalam keadaan apapun, oke?” pinta Nanda. Aku pun tersenyum melihat Nanda.
“nah gitu dong, aku berangkat, jaga diri baik-baik ya..” jawab Nanda membalas seyumanku.
Dan Nanda pun berlalu meninggalkanku melepaskan genggaman tanganku. Aku pun meneteskan air mataku di tempat yang penuh kenangan ini. Entah sampai kapan Nanda akan kembali aku akan tetap menunggunya, menunggu janji yang telah Ia ucapkan tadi. Ketika pesawat akan take off aku berkata dalam hati “Nda, kini kita benar-benar terpisah, entah sampai kapan kita akan bertemu kembali” seiring pesawat meninggalkan landasan saat itu juga kenanganku terbang bersama Nanda. Sesampainya di rumah aku hanya diam memandangi foto kebersamaan ku bersama Nanda, air mataku tak kunjung berhenti menetes, sesak membaca semuanya. Aku membuka buku-buku persahabatan kita, penuh coretan, curhatan dan penuh kenangan indah saat masa-masa itu.  namun suara ketukan pintu membuyarkan lamunanku.
“Rin, cepet kesini makan dulu” kata ibu menyuruhku makan.
Aku pun keluar namun hanya segelas air putih dari kulkas yang ku ambil lalu ku rebahkan tubuhku di sofa sambil melihat TV ketika aku baru meneguk air yg ada di gelas tiba-tiba, pranggg.. gelas yang ada di tangan jatuh dan pecah ketika melihat berita bahwa pesawat yang Nanda tumpangi jatuh. Aku pun tak percaya dan ketika nama-nama korban ditampilkan di layar kulihat sebuah nama Ananda terpampang menjadi salah satu korban kecelakaan aku benar-benar kaget, tubuhku terasa beku mendengar berita itu, air mataku jatuh tak tertahankan lagi. Padahal beberapa jam yang lalu dia berpesan untuk kembali namun bukan kembali seperti ini yang aku harapkan.
                  Dan disini di tempat peristirahatan terakhir Nanda kubawakan sekuntum mawar merah untukmu, aku akan selalu tersenyum untukmu seperti yang kau katakan, Aku tahu Allah telah menciptakan sesuatu itu berpasangan jika ada tawa maka maka akan ada tangisan, jika ada kebahagiaan maka ada kesedihan dan jika ada pertemuan maka akan ada perpisahan. Aku sangat bahagia karena bisa mengenalmu, bisa merasakan perhatian dan kasih sayang mu, aku bersyukur dipertemukan denganmu. kaulah sahabat terbaikku yang pernah kutemui dalam hidupku. Kau mampu membuatku bersemangat dalam menjalani hidup. Aku banyak belajar darimu tentang arti sebuah senyuman, ketabahan, kasih sayang dan pengorbanan untuk orang lain.


DAFTAR ABSEN SISWA 12 IPA 6

TUGAS TIK
DAFTAR ABSEN SISWA
NO KELAS NAMA JENIS KELAMIN REKAP ABSEN BULAN JANUARI TOTAL
L P Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
1 XII IPA 6 AGOESTIN KUSUMA - P 0 0 0 0 0
2 XII IPA 6 ALEXANDER PRAYOGO L - 2 0 0 1 3
3 XII IPA 6 ALIF WAHYU R - P 0 0 0 0 0
4 XII IPA 6 ANGGI ALIF L - 0 0 0 0 0
5 XII IPA 6 ANIS NURHIDHAYATI - P 1 0 0 0 1
6 XII IPA 6 DIINMAS SARASWATI - P 0 0 0 0 0
7 XII IPA 6 EKA WAHYU P - P 0 0 1 0 1
8 XII IPA 6 ELISA VIVI S - P 0 0 0 0 0
9 XII IPA 6 ELOK ROFIQOH - P 0 0 0 0 0
10 XII IPA 6 ENDAH INDRASTIN - P O 0 0 0 0
11 XII IPA 6 FAJAR ARROHMAN L - 0 0 0 0 0
12 XII IPA 6 FARIS DANANG S H L - 0 0 0 0 0
13 XII IPA 6 FRADILLA IKE W - P 0 0 0 0 0
14 XII IPA 6 GALUH YESTY A - P 0 0 0 0 0
15 XII IPA 6 HEVI KRISTIYA S - P 0 0 0 0 0
16 XII IPA 6 ILHAM DWI A L - 0 0 0 0 0
17 XII IPA 6 INDRA SETIYANI M U - P 0 0 0 0 0
18 XII IPA 6 KHOIRUNNISA T U - P 0 0 0 0 0
19 XII IPA 6 LEDIS TOLEISIA A L - 0 0 0 0 0
20 XII IPA 6 MELINDA D A - P 0 0 0 0 0
21 XII IPA 6 MUCHLIS M L - 0 0 0 0 0
22 XII IPA 6 NURUL LAILI MFK - P 0 0 0 0 0
23 XII IPA 6 RATU HAYUNINGTYAS - P 0 0 0 0 0
24 XII IPA 6 RIRIN SETYOWATI - P 0 0 0 0 0
25 XII IPA 6 SEPTIANA SRI A - P 0 0 0 0 0
26 XII IPA 6 SYIFA HANNA F - P 0 0 0 0 0
27 XII IPA 6 TIRTAWATI PT - P 0 0 0 0 0
28 XII IPA 6 WAHYU SURYADI L - 0 0 0 0 0
29 XII IPA 6 WILLY MUKTI U L - 0 0 0 0 0
30 XII IPA 6 YULIASIH - P 0 0 0 0 0
31 XII IPA 6 FERRY TEGUH W L - 0 0 0 0 0
32 XII IPA 6 PUSTAKA WENY K - P 0 0 0 0 0

TUGAS TIK : COMPOSE HTML DAFTAR ABSEN SISWA 12 IPA 6

<html>
<head>
<title>TUGAS TIK</title>
</head>
<body fontcolor="black" bgcolor="pink">
<table border="1" h2 align="center">
<caption><b>DAFTAR ABSEN SISWA</b></caption>
<br>
<tr>
  <th rowspan="2">NO</th>
  <th rowspan="2">KELAS</th>

  <th rowspan="2">NAMA</th>
  <th colspan="2">JENIS KELAMIN</th>
  <th colspan="4">REKAP ABSEN BULAN JANUARI</th>
  <th rowspan="2">TOTAL</th>
</tr>
<tr>
  <th>L</th>

  <th>P</th>
  <th>Minggu ke-1</th>
  <th>Minggu ke-2</th>
  <th>Minggu ke-3</th>
  <th>Minggu ke-4</th>
</tr>
<tr>

  <td>1</td>

  <td>XII IPA 6</td>
  <td>AGOESTIN KUSUMA</td>
  <td>-</td>
  <td>P</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
</tr>
<tr>
  <td>2</td>

  <td>XII IPA 6</td>

  <td>ALEXANDER PRAYOGO</td>
  <td>L</td>
  <td>-</td>
  <td>2</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

  <td>1</td>
  <td>3</td>
</tr>
<tr>
  <td>3</td>
  <td>XII IPA 6</td>

  <td>ALIF WAHYU R</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>
<tr>
  <td>4</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>ANGGI ALIF</td>

  <td>L</td>

  <td>-</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

</tr>
<tr>
  <td>5</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>ANIS NURHIDHAYATI</td>
  <td>-</td>

  <td>P</td>

  <td>1</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>1</td>

</tr>
<tr>

  <td>6</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>DIINMAS SARASWATI</td>
  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>7</td>

  <td>XII IPA 6</td>
  <td>EKA WAHYU P</td>
  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>1</td>
  <td>0</td>
  <td>1</td>
</tr>

<tr>
  <td>8</td>
  <td>XII IPA 6</td>

  <td>ELISA VIVI S</td>
  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>9</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>ELOK ROFIQOH</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>10</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>ENDAH INDRASTIN</td>
  <td>-</td>

  <td>P</td>

  <td>O</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

</tr>

<tr>
  <td>11</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>FAJAR ARROHMAN</td>

  <td>L</td>
  <td>-</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

</tr>
<tr>
  <td>12</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>FARIS DANANG S H</td>

  <td>L</td>
  <td>-</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

</tr>
<tr>
  <td>13</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>FRADILLA IKE W</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

</tr>
<tr>
  <td>14</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>GALUH YESTY A</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>15</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>HEVI KRISTIYA S</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

</tr>
<tr>
  <td>16</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>ILHAM DWI A</td>

  <td>L</td>
  <td>-</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>17</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>INDRA SETIYANI M U</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>18</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>KHOIRUNNISA T U</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

</tr>
<tr>
  <td>19</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>LEDIS TOLEISIA A</td>

  <td>L</td>
  <td>-</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

</tr>
<tr>
  <td>20</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>MELINDA D A</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>21</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>MUCHLIS M</td>

  <td>L</td>
  <td>-</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>22</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>NURUL LAILI MFK</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>23</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>RATU HAYUNINGTYAS</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>24</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>RIRIN SETYOWATI</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>25</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>SEPTIANA SRI A</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>26</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>SYIFA HANNA F</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>27</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>TIRTAWATI PT</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>28</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>WAHYU SURYADI</td>

  <td>L</td>
  <td>-</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>29</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>WILLY MUKTI U</td>

  <td>L</td>
  <td>-</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>30</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>YULIASIH</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>31</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>FERRY TEGUH W</td>

  <td>L</td>
  <td>-</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>
</tr>

<tr>
  <td>32</td>
  <td>XII IPA 6</td>
  <td>PUSTAKA WENY K</td>

  <td>-</td>
  <td>P</td>

  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>
  <td>0</td>

  <td>0</td>

</tr>
</table>
</body>
</html>
TUGAS TIK
DAFTAR ABSEN SISWA
NO KELAS NAMA JENIS KELAMIN REKAP ABSEN BULAN JANUARI TOTAL
L P Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
1 XII IPA 6 AGOESTIN KUSUMA - P 0 0 0 0 0
2 XII IPA 6 ALEXANDER PRAYOGO L - 2 0 0 1 3
3 XII IPA 6 ALIF WAHYU R - P 0 0 0 0 0
4 XII IPA 6 ANGGI ALIF L - 0 0 0 0 0
5 XII IPA 6 ANIS NURHIDHAYATI - P 1 0 0 0 1
6 XII IPA 6 DIINMAS SARASWATI - P 0 0 0 0 0
7 XII IPA 6 EKA WAHYU P - P 0 0 1 0 1
8 XII IPA 6 ELISA VIVI S - P 0 0 0 0 0
9 XII IPA 6 ELOK ROFIQOH - P 0 0 0 0 0
10 XII IPA 6 ENDAH INDRASTIN - P O 0 0 0 0
11 XII IPA 6 FAJAR ARROHMAN L - 0 0 0 0 0
12 XII IPA 6 FARIS DANANG S H L - 0 0 0 0 0
13 XII IPA 6 FRADILLA IKE W - P 0 0 0 0 0
14 XII IPA 6 GALUH YESTY A - P 0 0 0 0 0
15 XII IPA 6 HEVI KRISTIYA S - P 0 0 0 0 0
16 XII IPA 6 ILHAM DWI A L - 0 0 0 0 0
17 XII IPA 6 INDRA SETIYANI M U - P 0 0 0 0 0
18 XII IPA 6 KHOIRUNNISA T U - P 0 0 0 0 0
19 XII IPA 6 LEDIS TOLEISIA A L - 0 0 0 0 0
20 XII IPA 6 MELINDA D A - P 0 0 0 0 0
21 XII IPA 6 MUCHLIS M L - 0 0 0 0 0
22 XII IPA 6 NURUL LAILI MFK - P 0 0 0 0 0
23 XII IPA 6 RATU HAYUNINGTYAS - P 0 0 0 0 0
24 XII IPA 6 RIRIN SETYOWATI - P 0 0 0 0 0
25 XII IPA 6 SEPTIANA SRI A - P 0 0 0 0 0
26 XII IPA 6 SYIFA HANNA F - P 0 0 0 0 0
27 XII IPA 6 TIRTAWATI PT - P 0 0 0 0 0
28 XII IPA 6 WAHYU SURYADI L - 0 0 0 0 0
29 XII IPA 6 WILLY MUKTI U L - 0 0 0 0 0
30 XII IPA 6 YULIASIH - P 0 0 0 0 0
31 XII IPA 6 FERRY TEGUH W L - 0 0 0 0 0
32 XII IPA 6 PUSTAKA WENY K - P 0 0 0 0 0

Minggu, 27 Oktober 2013

Timun Emas


Long time a go in a small village lived an old woman who named Mbok Rondho. She lived alone, her husband died. She very wanted to have a child. So oneday, she met Buto Ijo to ask a child. Buto Ijo gived her cucumber seed. He said if the cucumber seed was planted it will grow to be a biiiiiiiiig cucumber. And in the big cucumber there was a beautyful baby.. Buto Ijo said again, "I want to take her when she is 16 years old!"
Mbok Rondho allowed. She planted the seed in front of her house. In the next day she found a biiiiiiiiig cucumber in her yard, and when she opened that cucumber there was a beatyful baby named Timun Emas. Mbok Rondho was holding the baby and sang "I love you, you love me, we are happy family, with a great big hug, and a kiss from me to you, won't you say you love me too......?"
Timun Emas grew to be a beatyful lady. She was 16 years old. Oneday her mom said, "Timun Emas, you must go. Buto Ijo want to take you! Bring this terasi and go quickly!!"
 Timun Emas was very shocked, "What happend mom? I don't know, please tell me.."
Mbok Rondho explained her meeting with Buto Ijo, Timun Emas said "Ok mom, don't worry! I'll go quickly!"
In the next day, Timun emas went to the jungle. Oh yeah, she didn't forget to bring terasi...to conquer......Buto Ijo!! In the jungle, Buto Ijo searched her. "Timun Emas, Timun Emas! Where are you?" Timun Emas was very scared. So when Buto Ijo found her, she threw her terasi. And suddenly Buto Ijo sank in a muddy lake. Finally Buto Ijo died there.
The end. Timun Emas came back to her house and lived happiness with her mom

Rabu, 23 Oktober 2013

Friend forever

Disana terlihat dua orang anak perempuan yang kelihatan bahagia. Mereka tertawa dan bercanda berdua. Ternyata mereka berdua adalah sahabat. Mereka berdua mernama Adell dan Airin. Mereka takkan terpisahkan. Adell dan airin sudah saling kenal sejak kecil. Mereka berdua tdk pernah terpisah. Mereka sekelas bahkan satu bangku.

Pagi harinya di sekolah…
“Rin……” sapa Adell. Tapi yang biasanya mereka sangat akrab, sekarang berubah terbalik. Airin tidak menjawab sapaan Adell. Dia hanya pergi menjauh dari Adell sambil merintih seperti menangisi sesuatu. Adell sangat bingung, airin adalah sahabat nya tapi mengapa dia berubah menjauhi Adell.

Dikelas mereka berdua hanya diam diaman. Airin hanya memandangi wajah Adel dengan mata yang berkaca kaca. Saat Adell menyapanya, dia hanya meneteskan air mata. Dia gak mau bicara apa masalah nya, padahan Adell itu sahabatnya. Hingga suatu hari bangku Airin kosong, dia pindah ke bangku dipojok kelas yang jauh Dari Adell. Apa yang terjadi dengan nya?. Dia bukan Airin yang seperti biasanya.
Apakah Airin marah pada Adel?. Tapi gak mungkin. Soalnya Adel itu sahabatnya. Adell gak mau sahabat satu satunya pergi.
Adell takut Airin arah padanya. Adelpun meletakkan secarik surat kecil di depan rumah Airin. Surat itu tertulis…….
Airin….. kamu marah ya sama aku. Kalo aku salah bilang aja aku bakal minta maaf sama kamu. Sorry ya sebagai sahabat aku gak bias jadi seperti yang kamu inginkan. Kalo kamu udah gak mau jadi sahabatku lagi aku gak bakal marah, tapi hati kecilku ini tetap sedih kalo kamu gak mau jadi sahabatku lagi. Kuharap kamu cepat membalasnya

Dari Adell
Adell selalu memeriksa kotak surat di depan rumah nya, berharap ada surat balasan dari Airin. Tapi hasilnya selalu nihil. Gak ada satu surat pun di kotak surat tua itu. Adell sudah tak sanggup menunggu lagi. Dimalam yang dingin ini dia langsung berjalan cepat menuju rumah Airin. Adell tak bisa berhenti sebelum sampai di rumah Airin. Tiba tiba langkah nya berhenti mendadak tepat di tujun nya, rumah Airin. Adell melihat Airin sedang menangis di depan jendela sambil memegang surat dari Adell. Disitu terlihat Adell kebingungan, kenapa Airin nangis baca surat dari Adell???.
“Airin……..”teriak Adell dari depan rumah Airin. Tapi disitu Airin malah pergi. Dan tak terlihat lagi Airin di depan jendela. Adell pun pergi dengan langkah pelannya dan sekali kali menoleh ke belakang mengharapkan Airin keluar dari rumah nya.

Keesokan harinya, di papan absen tertulis nama “Airin”. Adell pun menoleh kearah bangku Airin yang jauh darinya. Ternyata benar, Airin gak masuk. Sekarang di hari hari Adell udah gak ada canda dan tawa lagi bersama Airin. Mungkin Airin “udah punya sahabat yang lebih baik dari ku”pikir Adell.
Adell sangat tidak bersemangat melangkah pulang kerumah nya. Biasanya Adell pulang sama Airin. Sekarang Adell hanya sendrian. Disitu terlihat Adell sudah hampir meneteskan air mata kesepian.
Sesampainya di rumah, Adell melihat ada surat di dalam kotak surat depam rumahnya. Adell pun membuka kotak surat tua itu perlahan lahan, dan mengambil surat di dalam nya. Disitu Adell sangat terkejut, itu surat dari Airin.

Surat itu tertulis……
Maaf ya Dell, Aku bukan gak mau jadi sahabat kamu lagi. Cuma setiap aku ngeliat kamu, rasanya pengen nangis. Aku bakal pergi ke luar kota. Aku sedih setiap ngeliat kamu, soalnya kita bakal berpisah lama. Mungkin kalo sudah satu tahun aku pergi kamu bias jemput sku di bandara, itu juga kalo kamu gak lupa sama aku. Bentar lagi aku mau berangkat ke bandara, selamat tinggal

Dari Airin
Belum sempat Adell ganti baju, Adell langsung lari ke rumah Airin. Adell lihat, rumah Airin kosang. Tiba tiba terdengat suara mobil. Suara mobil itu terdengar dari garasi Airin. Tiba tiba mobil Airin keluar dari garasi dan didalam nya ada Airin yang melambaikan tangan pada Adell. “Selamat tinggal Adell, semoga satu tahun kedepan kita masih bias bertemu” teriak Airin semakin mengecil.
Semejak itu Adell sering terlihat menyendiri. Adell terlihat kesepian tanpa Airin yang biasa menemani nya. Adell tak sabar satu tahun berlalu. Hingga penantiannya pun tercapai. Sudah satu tahun berlalu. Tidak lupa Adall segera menuju bandara. Adell terus menunggu tanpa ada kata lelah. Waktupun terus berjalan, sudah dua puluh empat jam Adell menunggu, tapi gak ada tenda tanda dari Airin.
Keluarga Adell udah kebingungan mencari Adell. Semua tempat kesukaan Adell udah di cari, tapi Adell tetap gak ketemu. Orang tua Adell gak berfikir mencari Adell ke bandara.

Tiga hari tiga malan Adell menunggu. Hingga Akhirnya Adell putus asa. “mungkin Airin udah gak mau kembali lagi” pikir Adell. Dengan langkah kecilnya Adell pun mencoba berjalan pulang. Dengan sedikit tenaga yang Adell miliki, akhirnya Adell bias pulang. Adell langsung disambut senang oleh keluarganya.
“Sayang… kamu kemana aja? Kok gak pulang pulang?? Mama ambilin teh ya??” Tanya mama bertubi tubi. Adell hanya bias menganggukkan kepala. Beberapa menit kemudian mama datang dengan memegang secangkir teh. Tapi, tiba tiba teh itu terjatuh. Disitu Adell sudah tergeletak di lantai. “sayang….sayang bangun kamu kenapa?”ucap mama kebingungan. Ternyata Adell udah gak ada. “Adell jangan tinggalin mama, mama sayang Adell”teriak mama sambil menetaskan air mata.

Adell pun di makamkan di sebelah makam mewah. “selamat tinggal ya sayang, semoga kamu tetap inget sama mama. Mama tetap doain kamu, mama bekal terus sayang kamu walau gak bias mama ucapkan langsung di depan mu mama tetap selalu ada buat kamu sayang GOOD BYE FOREVER” ucap mama di depan makan Adell. Ternyata makam meweh di sebelah makam Adell itu………. Makam Airin. Airin sudah meninggal karena kecelakaan pesawat. Gak ada yang bisa ngabarin Adell soalnya semua keluarga Airin tewas dalam kecelakaan pesawat itu. Walau begitu mereka tetap Abadi menjadi sahabat walau gak dibumi lagi.
**TAMAT**

Kamis, 17 Oktober 2013

Levitasi, Terbang tanpa Sayap


Apa itu levitasi? Levitasi adalah teknik fotografi yang membuat sesuatu atau seseorang tampak seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan berpose sehingga seolah-olah ia tampak melayang. Berbeda dengan teknik jump shot dimana objek memang terlihat melompat bukan melayang.
Saya sendiri terinspirasi oleh seorang fotografer cewek asal Jepang, Natsumi Hayasi. Foto-foto levitasinya bikin saya terkagum dan ajib banget. Kalau gak percaya silahkan mampir ke rumahnya di http://www.yowayowacamera.com. Berikut beberapa foto-foto levitasi karya Natsumi.




 Bagaimana?? keren bukan? Nah berikut ini beberapa tips yang saya dapat dari hasil googling dalam membuat foto levitasi:
Tips membuat foto levitasi tanpa editing:
1. Fotografi levitasi berbeda dengan jump shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
2. Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera profesional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
3. Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan burst mode (continuous shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan burst mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”.
4. Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-profesional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
5. Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
6. Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
7. Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
8. Gunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan.
9. Gunakan juga peniti, pin, sabuk atau alat penjepit baju supaya tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
10. Coba gunakan aksesoris yang mendukung . Umumnya sih sapu, vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!
Cari lokasi foto yang unik.
11. Bisakah memfoto diri sendiri sedang levitasi? Bisa! Gunakan tripod, dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu timer! Ini tapi pakai untung-untungan ya!
12. Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek. Jangan lupa cari lokasi yang aman buat melompat.

Rabu, 11 September 2013

Manfaat internet dalam dunia pendidikan

Berikut beberapa manfaat internet dalam pendidikan:
1. Mempermudah Pencarian Referensi
Internet mempermudah pencarian literatur. Hanya dengan mengetikkan kata kunci pada mesin pencari (search engine) maka akan tersedia daftar tulisan yang berkaitan dengan kata kunci yang dicari tersebut.


2. Menyediakan Fasilitas Multimedia
Sebagai penyedia informasi, internet memiliki banyak kelebihan daripada buku. Orang dapat membaca, mendengarkan, menonton video, bahkan menonton TV melalui internet.

3. Menyediakan Sumber Informasi yang Relatif Murah

Seringkali orang membutuhkan informasi sesaat, dimana jika ia harus membeli buku maka harganya akan sangat mahal. Dengan internet orang dapat memperoleh informasi tanpa harus membeli buku atau majalah.


4. Menyediakan Sumber Pelajaran Tambahan
Melalui internet, orang dapat mencari informasi tambahan yang tidak diperoleh dari sekolah atau buku pelajaran.


5. Memudahkan Komunikasi
Internet dapat digunakan untuk saling berkomunikasi melalui email, video, konferensi jarak jauh, forum, dsb. Hal ini memungkinkan dilaksanakannya pendidikan jarak jauh. Banyak ahli di berbagai bidang yang menyediakan ruang konsultasi di situs pribadi mereka atau di situs resmi suatu lembaga untuk bertanya berbagai masalah.


6. Membantu Pemahaman
Informasi yang kita peroleh dari guru terkadang sulit untuk dimengerti atau dibayangkan. Internet menyediakan informasi tambahan berupa gambar, contoh, animasi, dsb.


7. Mendorong Penguasaan Bahasa Asing
Banyak sekali informasi penting dan menarik yang tersedia dalam bahasa asing terutama bahasa Inggris. Hal ini akan memotivasi orang untuk meningkatkan penguasaan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.


8. Mendorong Kreativitas
Banyak hal yang dilakukan orang lain yang kita ketahui dari internet dapat memberi inspirasi dan mendorong kita untuk lebih kreatif dalam berkarya.


9. Menyediakan Metoda Pengajaran yang Lebih Menarik
Beberapa bentuk pengajaran dilakukan dalam bentuk permainan, kuis, atau puzzle terutama untuk murid TK dan SD.


10. Mendorong Kemandirian
Orang yang fasih menggunakan internet cenderung dapat lebih mandiri dalam mencari informasi yang dibutuhkannya.
 
Elisa vivi safitri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template